Menggunakan Fetch dan Axios untuk Permintaan HTTP dalam JavaScript

Fathullah Munadi

Fathullah Munadi

9/7/2024, 1:04:10 AM

Ketika bekerja dengan JavaScript, sering kali kita perlu berkomunikasi dengan server untuk mendapatkan atau mengirim data. Untuk melakukan ini, kita biasanya menggunakan permintaan HTTP. Dua metode populer untuk melakukan permintaan HTTP di JavaScript adalah fetch dan axios. Dalam artikel ini, kita akan membahas keduanya, membandingkan fitur dan kelebihannya, serta memberikan contoh penggunaannya.

1. Fetch API

fetch adalah API bawaan di JavaScript yang digunakan untuk melakukan permintaan HTTP. Ini diperkenalkan dalam spesifikasi JavaScript ES6 dan menyediakan antarmuka yang sederhana untuk membuat permintaan dan menangani respons.

Contoh Penggunaan fetch:

```
// Melakukan permintaan GET
fetch('https://api.example.com/data')
  .then(response => {
    if (!response.ok) {
      throw new Error('Network response was not ok');
    }
    return response.json(); // Mengubah respons menjadi JSON
  })
  .then(data => {
    console.log(data); // Menampilkan data yang diterima
  })
  .catch(error => {
    console.error('There was a problem with the fetch operation:', error);
  });

```

Kelebihan fetch:

  • Built-in: fetch adalah bagian dari JavaScript modern, jadi Anda tidak perlu menginstal pustaka tambahan.

  • Berbasis Promise: fetch menggunakan Promise, yang memungkinkan penanganan asinkron yang lebih bersih dan mudah dibaca.

  • Dukungan untuk Streams: fetch mendukung aliran data, yang memungkinkan pemrosesan data yang lebih efisien.

Kekurangan fetch:

  • Tidak Ada Dukungan untuk IE11: fetch tidak didukung di Internet Explorer, jadi untuk mendukung browser lama, Anda mungkin perlu menggunakan polyfill.

  • Tidak Menangani HTTP Errors Otomatis: fetch tidak menganggap status HTTP non-200 sebagai kesalahan secara default. Anda perlu memeriksa status respons secara manual.

2. Axios

axios adalah pustaka HTTP berbasis Promise yang menawarkan fitur lebih kaya dibandingkan fetch. Ini adalah pustaka pihak ketiga yang harus diinstal melalui npm atau yarn.

Contoh Penggunaan axios:

```
// Melakukan permintaan GET
axios.get('https://api.example.com/data')
  .then(response => {
    console.log(response.data); // Menampilkan data yang diterima
  })
  .catch(error => {
    console.error('There was a problem with the axios operation:', error);
  });

```

Kelebihan axios:

  • Dukungan untuk IE11: axios mendukung Internet Explorer 11 dan browser lainnya.

  • Menangani HTTP Errors Secara Otomatis: axios menganggap status HTTP non-200 sebagai kesalahan, jadi Anda tidak perlu memeriksa status respons secara manual.

  • Fitur Tambahan: axios menyediakan fitur seperti pembatalan permintaan, pengaturan timeout, dan transformasi data.

Kekurangan axios:

  • Ukuran Pustaka: Karena axios adalah pustaka eksternal, menambahkannya ke proyek Anda menambah ukuran bundel.

  • Ketergantungan Eksternal: Anda harus menginstal dan mengelola ketergantungan tambahan dalam proyek Anda.

Perbandingan dan Kesimpulan

Baik fetch dan axios memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda mencari solusi sederhana dan built-in untuk melakukan permintaan HTTP tanpa ketergantungan eksternal, fetch adalah pilihan yang baik. Namun, jika Anda membutuhkan fitur tambahan dan dukungan untuk browser yang lebih lama, axios mungkin lebih sesuai.

Untuk memilih yang terbaik untuk kebutuhan Anda, pertimbangkan kompleksitas proyek, dukungan browser, dan fitur tambahan yang mungkin Anda perlukan. Keduanya adalah alat yang kuat dan dapat membantu Anda mengelola komunikasi HTTP dengan cara yang efisien.


Semoga artikel ini membantu Anda memahami perbedaan antara fetch dan axios serta kapan sebaiknya menggunakan masing-masing! Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.